Memulai bisnis makanan ringan bisa jadi langkah awal yang menjanjikan untuk terjun ke dunia kuliner. Namun sebelum memproduksi camilan atau menjualnya ke konsumen, Anda perlu mengetahui kode KBLI makanan ringan yang sesuai. Pemilihan kode KBLI yang akurat sangat penting untuk kelancaran proses perizinan di sistem OSS (Online Single Submission).
Dalam artikel ini, jasanpwp.net akan membahas secara lengkap jenis-jenis KBLI yang relevan dengan usaha makanan ringan, perbedaan di antara kode-kode tersebut, serta tips praktis dalam menentukan kode usaha yang paling tepat sesuai kegiatan bisnis Anda.
Memahami apa itu KBLI
KBLI atau Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia adalah sistem pengkodean yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS). KBLI digunakan pemerintah untuk mengelompokkan berbagai jenis usaha berdasarkan aktivitas ekonominya. Setiap pelaku usaha wajib mencantumkan KBLI yang sesuai ketika mendaftarkan perizinan melalui OSS.
Mengapa KBLI Penting untuk Usaha Makanan Ringan?
KBLI tidak hanya menentukan izin usaha yang Anda butuhkan, tapi juga berdampak pada berbagai aspek lainnya seperti:
- Standar operasional dan teknis yang harus dipenuhi
- Jenis sertifikasi tambahan seperti izin edar BPOM atau sertifikasi halal
- Kemudahan dalam mengakses fasilitas pendanaan dan program bantuan UMKM
- Kepatuhan terhadap regulasi perpajakan dan zonasi usaha
Pilihan KBLI untuk Usaha Makanan Ringan
Penting bagi pelaku usaha makanan ringan mengetahui kode KBLI yang tepat—berikut pilihan yang bisa Anda gunakan.
KBLI 10799 – Industri Produk Makanan Lainnya
KBLI ini paling umum digunakan untuk usaha produksi makanan ringan seperti keripik, kue kering, kacang-kacangan, dan snack kemasan lainnya. Kode ini mencakup berbagai jenis produk makanan yang tidak dikategorikan secara spesifik dalam KBLI lainnya.
Contoh usaha:
- Pabrik keripik tempe
- Produsen camilan jagung pedas
- Industri snack lokal dengan merek sendiri
KBLI 10710 – Industri Roti dan Kue
Kode ini digunakan jika Anda memproduksi makanan ringan berupa roti, bolu, biskuit, atau kue-kue basah dan kering.
Contoh usaha:
- Home industry kue kering Lebaran
- Produsen roti manis rumahan
- Bakery skala UMKM
KBLI 47242 – Perdagangan Eceran Roti, Kue Kering, dan Sejenisnya
KBLI ini diperuntukkan bagi pelaku usaha yang menjual produk-produk seperti roti dan kue secara eceran, tanpa memproduksinya sendiri.
Contoh usaha:
- Toko kue oleh-oleh
- Gerai eceran biskuit dan roti kemasan
KBLI 47249 – Perdagangan Eceran Makanan Lainnya
Jika Anda menjual makanan ringan yang bukan termasuk roti atau kue, misalnya keripik, ciki, atau snack pabrikan, maka gunakan kode ini. KBLI 47249 merupakan kode umum untuk usaha toko makanan ringan.
Contoh usaha:
- Warung snack anak sekolah
- Toko oleh-oleh camilan khas daerah
- Minimarket yang menjual produk makanan ringan
KBLI 56101 – Restoran
Meski terdengar tidak berkaitan langsung, KBLI ini cocok jika makanan ringan Anda dijual dan disajikan di tempat seperti cafe, kedai makanan, atau warung makan.
Contoh usaha:
- Kedai kopi dengan menu camilan
- Kafe rumahan yang menyajikan snack sebagai pendamping minuman
KBLI 56104 – Penyediaan Makanan Keliling/Tempat Tidak Tetap
Kode ini digunakan untuk usaha yang menjual makanan ringan secara keliling atau di tempat tidak tetap, seperti pedagang kaki lima atau gerobak dorong.
Contoh usaha:
- Penjual gorengan keliling
- Snack keliling di lingkungan sekolah atau perumahan
Cara Memilih KBLI Makanan Ringan yang Tepat
Simak panduan memilih kode KBLI yang tepat untuk usaha makanan ringan agar memudahkan proses perizinan.
Pahami Jenis Kegiatan Usaha Anda
Pertama, tentukan apakah Anda memproduksi sendiri makanan ringan tersebut atau hanya menjualnya. Jika memproduksi, maka Anda membutuhkan KBLI yang termasuk dalam sektor industri (kode 1xxxx). Jika hanya menjual, pilih KBLI untuk perdagangan eceran (kode 4xxxx).
Kombinasikan Dua Kode Jika Diperlukan
Banyak pelaku usaha makanan ringan yang tidak hanya memproduksi tapi juga menjual langsung produknya. Dalam kasus seperti ini, Anda bisa menggunakan dua kode KBLI sekaligus, misalnya 10799 (produksi) dan 47249 (penjualan).
Konsultasi dengan OSS atau Konsultan Bisnis
Jika masih bingung memilih KBLI yang tepat, Anda bisa menghubungi pihak OSS atau menggunakan jasa konsultan perizinan usaha. Mereka dapat membantu memastikan bahwa kode yang Anda pilih sesuai dengan rencana usaha dan regulasi terbaru.
Proses Pengurusan Perizinan dengan KBLI Makanan Ringan
Setelah memilih KBLI yang tepat, Anda bisa mengurus legalitas usaha melalui OSS dengan langkah berikut:
Registrasi Akun di OSS
Masuk ke laman oss.go.id, buat akun dan lengkapi data pribadi dan usaha.
Lengkapi Profil Usaha
Isikan informasi mengenai lokasi, jenis usaha, kode KBLI, modal usaha, dan kontak usaha.
Ajukan NIB (Nomor Induk Berusaha)
Setelah profil lengkap, sistem akan secara otomatis menerbitkan NIB.
Periksa Kebutuhan Izin Tambahan
Untuk usaha makanan ringan, Anda mungkin memerlukan izin tambahan seperti:
- Sertifikasi Halal dari BPJPH
- Izin Edar BPOM
- Sertifikat Standar OSS jika risiko usaha menengah
Simpan dan Unduh Dokumen Legalitas
Semua dokumen legal bisa langsung diunduh dalam format PDF dari dashboard OSS Anda.
Cek KBLInya Sekarang Secara Mudah dan Resmi
Untuk mengecek KBLI 2024 guna usaha Perorangan, PT, dan UMKM bisa langsung di situs OSS resminya silahkan klik link berikut : https://oss.go.id/informasi/kbli-berbasis-risiko.
Gunakan Jasa Pembuatan NIB Terpercaya dari Jasanpwp.net
Mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) bisa jadi rumit dan menyita waktu, apalagi jika Anda baru memulai usaha. Daripada bingung dengan prosedur OSS yang terus berkembang, serahkan saja pada ahlinya. Jasanpwp.net hadir sebagai solusi praktis untuk membantu Anda mengurus NIB dengan cepat, legal, dan tanpa repot.
Dengan tim profesional berpengalaman, Jasanpwp.net menjamin proses yang aman, transparan, dan sesuai regulasi. Cukup duduk manis, dan biarkan kami bantu usaha Anda melangkah legal secara resmi. Mulai sekarang, fokus saja pada pengembangan bisnis Anda—urusan NIB biar kami yang tangani. Klik tombol whatsapp yang tertera di area website ini untuk menghubungi kami.
Perhatikan Pajak dan Standar Kesehatan
Selain perizinan, Anda juga harus memperhatikan aspek legal lainnya seperti:
-
NPWP Pribadi atau Badan Usaha
-
Pelaporan pajak usaha jika omzet mencapai batas PKP
-
Pemenuhan standar sanitasi dan higienitas produksi makanan
-
Label komposisi dan tanggal kadaluarsa
Penutup
Menentukan KBLI makanan ringan yang tepat merupakan langkah awal yang penting dalam memulai usaha yang legal dan profesional. Dengan memahami jenis kode yang relevan berdasarkan kegiatan bisnis Anda—baik produksi, penjualan, atau keduanya—maka proses pengurusan izin menjadi lebih mudah dan terarah.
Legalitas bukan hanya formalitas, tapi juga cara untuk membuka akses ke peluang bisnis yang lebih luas, mulai dari kolaborasi, pendanaan, hingga kepercayaan konsumen.
Segera tentukan kode KBLI Anda, urus izin melalui OSS, dan jadikan bisnis makanan ringan Anda melesat lebih jauh. Semoga artikel ni bermanfaat ya.
